ABSTRAK
PT Ochiai Menara Indonesia merupakan perusahaan patungan antara
Indonesia dan Jepang yang memproduksi bermacam-macam mur jenis T-Mu. Seiring
dengan bertambahnya permintaan akan produksi T -Mu, kualitas yang diharapkan
oleh para pelanggannya pun ikut meningkat.
Semakin bertambahnya keluhan yang diterima oleh perusahaan mengenai
masaiah kualitas, khumsnya, untuk produksi welded nut, mengharuskan perusahaan
untuk merubah sistem pengendalian kualitasnya dengan jalan menambah jumlah
sampel pada inspeksi akhir. Namun hal ini tidak disertai dengan perhitungan bahwa
perubahan yang dilakukan akan menguntungkan bagi perusahaan.
Penulisan ini ingin menunjukkan cara-cara yang dapat ditempuh untuk
menghitung biaya kualitas dari suatu sistern pengendalian kualitas yang diterapkan
oleh perusahaan. Disamping itu, penulisan ini juga membandingkan biaya kualitas
yang hams dikduarkan saat menggunakan sistem lama dan sistem baru.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sistem pengendalian kualitas yang
baru dapat menekan biaya yang hams dikeluarkan perusahaan dan sekaligus
meningkatkan kualitas produk. Ini membuktikan bahwa kualitas yang lebih tinggi
tidak selalu harus dicapai dengan biaya yang lebih tinggi pula, melainkan dapat
dicapai dengan melakukan suatu sistem pengendalian yang melibatkan semua
personil dan dilakukan dengan penuh perhitungan.