ABSTRAKKekuatan tanah dasar memegang peranan penting dalam menentukan
tebal perkerasan jalan raya yang mengunakan konstruksi perkerasan Ientur.
Dalam keadaan asli, tanah merupakan suatu materi yang sangat
kompleks dan bervariasi karakteristiknya. Seringkali tanah belum tentu
langsung dnpat digunakan sebagai lapis dasar perkerasan konstruksi jalan raya,
mengingat syarat-syarat yang dituntut terhadap tanah tersebut.
Masalah tersebut biasanya terdapat pada tanah lempung lunak
berplastisitas tinggi yang sulit dalam perkembangan sifat mekanis kekuatan
gesernya, oleh sebab itu bonding agent dibutuhkan untuk menaikkan kekuatan
geser tanah.
Stabilisasi tanah adalah alternatif yang dapat diambil untuk memperbaiki karakteristik tanah yang ada. Stabilisasi dengan semen (sebagai bonding agent) sudah sangat umum
digunakan untuk konstruksi jalan. Sekalipun demikian, masih sering dijumpai
tanah hasil stabilisasi tersebut tidak memuaskan dalam hal kekuatan geser
seperti yang direncanakan maupun dalam hal keawetan umur konstruksi
(dursbility).