Naskah terdiri dari beberapa teks. Di bagian depan (h.1-19) terdapat daftar silsilah raja-raja Jawa mulai dari Prabu Dewatacengkar di Mendhangkamulan sampai dengan Susuhunan Pakubuwana X di Surakarta. Selain nama raja dengan tahun penobatannya dan lamanya bertahta, juga tercantum di dalamnya nama para pejabat tinggi di keraton (patili, jaksa, pangulu dan lain lainnya) dengan disertai keterangan lamanya mereka menjabat. Pacia bagian kedua (h.20-21) berisi daftar Gubemur Jendral di Batavia mulai dari jaman Pajang (tahun 1581 menurut keterangan di sini) hingga jaman Surakarta (tahun 1856). Nama orang Belanda di sini sulit dimengerti karena ejaannya dengan huruf Jawa menyimpang jauh dari ejaan asli. Bagian ketiga (h.24-27) memuat teks cerita Prabu Jayabaya dengan ramalannya tentang keadaan tanah Jawa di masa depan. Teks Jangka Jayabaya ini berbentuk prosa dan hanya meliputi empat halaman naskah. Naskah dilengkapi dengan catatan Mandrasastra (1935) yang menyajikan daftar raja-raja yang disebutkan di bagian pertama naskah ini, ditulis dengan huruf Latin. Daftar tersebut dimikrofilm bersama naskah aslinya. Sulit untuk menentukan tarikh penulisan teks silsilah dan jangka ini, tetapi jelas bersumber pada babon yang cukup tua. Karena teks menyangkut silsilah dinasti Pakubuwanan, maka diduga penulisannya di Surakarta. Informasi tentang penyalinan dalam naskah ini tidak disertakan, namun melihat jenis kertas serta gaya tulisan dapat dipastikan bahwa naskah disalin sekitar tahun 1930-an. Pigeaud memperoleh naskah ini dari R. Tanaya di Surakarta pada tahun 1935 (h.i).