UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Economic Value Added (EVA) Sebagai Kriteria Penilaian Kinerja Perusahaan dan Pemenuhan Kepentingan Stakeholder Studi Kasus Pada 30 Perusahaan Multi Industri Go-Public di Bursa Efek Jakarta

Mike Rousana; Setio Anggoro Dewo, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995)

 Abstrak

Valuation (penilaian) merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Berbagai pendekatan baik secara fundamental maupun teknikal ditujukan untuk menjadi alat ukur yang berarti di dalam menilai kemajuan penciptaan value. Tujuan penelitian adalah meperkenalkan konsep EVA (Economic Value Added) sebagai satu teknik alat ukur kinerja operasional perusahaan yang dipercaya bisa mencakup keseluruhan kriteria penciptaan value. Akan dibuktikan apakah peningkatan atau penurunan harga saham perusahaan di pasar bisa dikaitkan secara langsung dan sejalan dengan peningkatan atau penurunan nilai EVA-nya. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui relevansi komposisi modal tertentu perusahaan dengan peningkatan atau penurunan nilai EVA-nya serta apakah ada keterkaitan perubahan EVA dengan perubahan persentase kepemilikan asing atas saham masing-masing perusahaan tersebut. Metoda analisa yang dipakai adalah dengan cara uji hipotesa dengan analisa korelasi Spearman's Rank dan pendekatan distribusi Kai-Kuadrat . Hasil perhitungan memperlihatkan tidak terdapat adanya korelasi antara EVA dan MVA (Market Value Added) masing-masing perusahaan, demikian pula antara perubahan EVA dengan perubahan persentase kepemilikan saham-saham perusahaan oleh investor asing. Sebaliknya, terdapat korelasi antara perubahan EVA dengan perubahan proporsi hutang dan proporsi saham/ modal sendiri. Keseluruhan analisa di atas dilakukan dengan terlebih dahulu mengurutkan pasangan data. Analisa yang dilakukan langsung dengan mencari korelasi antar pasangan data memberikan kesimpulan yang sedikit berbeda dimana untuk periode penelitian 1991 dan 1992 EVA dan MVA berkorelasi sedangkan periode penelitian 1993 menunjukkan antara EVA dan MVA tidak ada korelasi. Penulis berkesimpulan bahwa harga saham di pasar lebih cenderung terbentuk karena faktor-faktor sentimen pasar, spekulasi dan sebagainya; investor melihat pada indikator kinerja perusahaan yang lain yang cenderung menyesatkan sehingga harga saham yang terbentuk juga merupakan cerminan dari indikator-indikator tersebut dan bukan EVA; kemungkinan pengaruh faktor eksternal seperti meningkatnya suku bunga Dalam dan Luar Negeri , isu devaluasi membawa pengaruh perubahan harga saham dan ini tidak ada kaitannya dengan kondisi internal perusahaan. Saran penulis idealnya konsep EVA ini diterapkan pada pasar modal yang bersifat semi-strong atau strong eficient dimana harga saham merupakan cerminan dari seluruh informasi yang tersedia di pasar. Selanjutnya transparansi kondisi internal perusahaan sangat diperlukan karena hanya dengan cara ini EVA yang akurat dari perusahaan bisa dihitung.

 File Digital: 1

Shelf
 S18865-Mike Rousana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S18865
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 117 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S18865 14-19-282439830 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20184541
Cover