Asam lemak adalah salah satu bahan baku yang digunakan pada saat
melakukan reaksi penyabunan. Perbedaaan perbandingan asam lemak pada
pembuatan sabun cair, sangat mempengaruhi kualitas busa dan kelembutan yang
dihasilkan oleh sabun tersebut. Penelitian ini menitik beratkan pada efek perbedaan
rasio asam lemak pada formula sabun cair terhadap kestabilan, kualitas busa dan
kelembutan produk. Hasil yang dicapai dari penelitian ini didapat bahwa sabun cair
dengan perbandingan asam lemak yang digunakan pada proses penyabunan, yaitu 6%
asam laurat dan 4% asam miristat, memberikan kestabilan viskositas, kerapatan, pH
dan penampakan yang baik, serta disukai oleh para responden. Hasil dari penelitian ini
dapat menjadi referensi bagi formulator produk untuk mengaplikasikan rasio asam lemak
yang paling optimum yang bisa memberikan kestabilan serta kualitas busa dan skin
feeling yang paling bagus.