ABSTRAKPertanyaan utama yang menggugah penulis adalah, apa yang terjadi jika verba Belanda menjadi nomina aktionis. Jika masalah utama ini diuraikan timbullah tiga masalah mengenai nomina aktionis ini, yaitu: (1) Apakah yang dimaksud dengan nomina aktionis? (2) Proses-proses apa saja yang dapat mengubah verba menjadi nomina aktionis? (3) Bagaimana perubahan sintaktis dan semantis yang mengikuti perubahan verba menjadi nomina aktionis? Pemilihan topik nomina aktionis sebagai pokok pembahasan bukanlah tanpa alasan. Ada maksud-maksud tertentu yang ingin dicapai penulis dari pembahasan-pembahasan yang akan dilakukan nanti.
Tiga tujuan pembahasan yang berikut ini, tidak terlepas dari masalah-masalah yang dihadapi penulis di atas: (1) Untuk mengetahui ciri-ciri umum nomina aktionis. (2)Untuk mengungkapkan proses-proses terbentuknya nomina aktionis. (3)Untuk melihat perubahan struktur sintaktis akibat dari pembentukan nomina aktionis dalam struktur sintaktis yang lebih luas, yaitu frase nominal serta melihat peran-peran semantik anggota-anggota dalam struktur tersebut. Tiga tujuan pembahasan ini akan mengarahkan penguraian dan pembahasan selanjutnya. Dan hasil yang diharapkan adalah deskripsi ciri-ciri morfologis, sintaktis dan semantis dari nomina aktionis.