Wacana yang memenuhi syarat ialah wacana yang masing-masing unsur pembentuknya memiliki kaitan makna satu sama lain. Kaitan semantis itu, atau yang disebut kohesi, ditandai oleh unsur-unsur formal, baik itu unsur leksikal maupun unsur gramatikal. Oleh sebab itu Halliday dan Hasan, ahli linguistik yang menulis buku Cohesion in English, membagi kohesi menjadi dua macam, yaitu kohesi leksikal dan kohesi gramatikal. Kohesi yang dibahas dalam skripsi ini ialah kohesi gramatikal, khususnya jenis substitusi, dalam bahasa Perancis. Sejauh ini teori mengenai kohesi gramatikal, khususnya jenis substitusi, hanya mengenai bahasa Inggris.
Tiga masalah yang diangkat dalam skripsi ini ialah apakah ada konsep substitusi dalam bahasa Perancis? Jika ada, apa saja yang menjadi alat substitusi dalam bahasa Perancis? Bentukan apa saja yang dapat disubstitusi?
Ketiga masalah tersebut dijawab dengan melakukan penelitian atas teks-teks yang terdapat dalam dua novel dan enam majalah berbahasa Perancis. Penelitian didasarkan pada teori kohesi dari Halliday dan Hasan, dan konsep Krenn.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis hubungan leksikogramatikal yang terdapat di dalam kalimat-kalimat yang mengandung gejala substitusi, serta sistem perujukan tekstual maupun non tekstual.