Populasi lansia merupakan salah satu kemajuan bagi keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan dan merupakan tantangan yang cukup besar. Penuaan disertai dengan penurunan fungsi dan struktur fisik menyebabkan disabilitas menjadi sangat penting bagi lansia. Disabilitas sangat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Banyak faktor yang mempengaruhi disabilitas seperti penyakit kronis, perilaku berisiko dan lingkungan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penyakit kronis, factor perilaku, dan lingkungan pada disabilitas dan kualitas hidup lansia peserta posbindu puskesmas Pancoran Mas, kota Depok, tahun 2008.
Design penelitian adalah deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian adalah 157 lansia peserta posbindu yang datang ke posbindu. Pengujian statistic menggunakan uji chi-square. Uji reliabilitas kuesioner (test-retest) menggunakan uji korelasi r Pearson. Ukuran frekuensi yang digunakan adalah prevalen.
Hasil penelitian diketahui prevalensi lansia yang tidak aktivitas/OR, hipertensi, diabetes melitus, gangguan sendi, lingkungan fisik dan sosial mengalami disabilitas daripada yang tidak. Prevalensi merokok lebih kecil mengalami disabilitas. Prevalensi disabilitas pada domain 1 kesehatan fisik terbesar pada tingkat kurang, domain 2 kesehatan psikologis pada tingkat kurang, domain 3 relasi social pada tingkat kurang dan domain 4 lingkungan pada tingkat kurang. Secara statistic variabel yang bermakna adalah aktivitas/OR, lingkungan sosial, domain 1 kesehatan fisik, domain 2 kesehatan psikologis dan domain 3 relasi sosial.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyarankan untuk mengadakan pelatihan dan mentoring untuk kader berkaitan dengan penyakit kronis, meningkatkan aktivitas/OR, kegiatan sosial dan penelitian lanjutan untuk membuktikan hipotesis.