Berita (39)

Berita (39)

The Crystal of Knowledge Book Event 2025 Sukses Menggelar Creative Talk: Just Write to Feel Better bersama Gradien Mediatama dan Buka Buku Festival

Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) sukses menyelenggarakan Creative Talk atau diskusi buku bertema “Just Write to Feel Better” di Lobi Perpustakaan UI, Depok, Jumat (12/09/2025). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian The Crystal of Knowledge Book Event 2025 yang digelar sepanjang 1–30 September 2025.

Acara resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan UI, Luluk Tri Wulandari, M.Hum. Dalam sambutannya, Ibu Luluk menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap acara ini. “Perpustakaan UI sangat mendukung acara positif seperti ini. Kami berharap Creative Talk dapat menarik minat generasi muda, khususnya mahasiswa UI, untuk semakin dekat dengan dunia menulis dan membaca,” ujar Luluk.

Creative Talk kali ini merupakan kolaborasi antara Perpustakaan UI, Penerbit Gradien Mediatama, dan Buka Buku Festival, dengan menghadirkan dua penulis muda berbakat: Coretan Lena, penulis buku “Aku Kalah, Aku Merindukanmu”, dan Reza Mustopa, penulis buku “Bu, Aku Ingin Pulang, Tapi Kemana?”. Diskusi juga menghadirkan Tri Prasetyo, Pemimpin Redaksi Gradien Mediatama, serta Fatwa Aulia Sudrajat, Editor Gradien Mediatama, sebagai host.

Dalam sesi diskusi, Tri Prasetyo mengungkapkan kisah menarik di balik penemuan kedua penulis berbakat tersebut melalui platform TikTok. Ia juga berbagi pengalaman bagaimana Gradien Mediatama terus beradaptasi untuk melahirkan penulis-penulis muda sesuai tren pembaca masa kini, sekaligus memanfaatkan perkembangan media yang mampu membantu sebuah karya menemukan momentum yang tepat.

“Berawal dari media sosial TikTok, kami menemukan Lena Septi Anggreani (Coretan Lena) dan Reza Mustopa yang menulis dengan gaya yang dekat dengan pembaca muda. Dari sana kami melihat potensi besar bahwa penulis-penulis baru dapat lahir melalui platform digital. Karakter pembaca masa kini yang cenderung menyukai tulisan ringkas dan mudah diakses membuat kami terus beradaptasi dengan tren. Terlebih, kini internet mampu menyediakan informasi yang begitu luas, berbeda dengan dulu ketika akses informasi masih terbatas. Seiring meningkatnya penggunaan media sosial di Indonesia, karya yang relate dengan pembaca bisa dengan cepat dibagikan, menjadi viral, dan bahkan membuka peluang untuk diadaptasi menjadi sebuah film,” ungkap Tri Prasetyo.

Acara kemudian dilanjutkan dengan bedah buku bersama Reza Mustopa dan Lena Septi Anggreani (Coretan Lena). Dalam sesi ini, keduanya berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana menulis menjadi sarana penyembuhan diri sekaligus cara mengekspresikan perasaan.

Reza mengungkapkan bahwa menulis dengan perasaan jujur dapat menjadi sarana untuk kembali mengenal diri sendiri.

“Menulis bagi saya adalah cara untuk pulang ke diri sendiri. Dari pengalaman pribadi, saya belajar bahwa cerita yang jujur bisa menyentuh banyak orang,” ujar Reza Mustopa.

Sementara itu, Lena Septi Anggreani (Coretan Lena) menambahkan bahwa menulis dapat membuat seseorang semakin ikhlas atas momen yang telah terjadi, bahkan menjadikannya sebagai pembelajaran berharga dari kenangan yang dituangkan ke dalam kata.

“Menulis membuat kita semakin ikhlas. Saat kita kembali mengingat apa yang pernah dirasakan, tulisan menjadi media untuk menguji diri, sudah sejauh mana luka itu menjadi pembelajaran. Lewat tulisan, kita bisa menerima, berdamai, dan merasa lebih baik.”

Creative Talk ramai dihadiri mahasiswa, pembaca buku, serta pecinta literasi. Suasana penuh kehangatan terasa ketika para peserta berkesempatan untuk meet and greet langsung dengan para penulis, menjadikan acara ini tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi. (LDK/NCT)

Dokumentasi: Tim Perpustakaan UI

****

Luluk Tri Wulandari, M.Hum.

Kepala Perpustakaan UI

(Media Relations Perpustakaan UI, library@ui.ac.id; @ui_library; 0821-1389-3177)